Monday, April 9, 2012

Becca's Story Part 3

"Hmm.. Mobil siapa nih di depan? Itu juga siapa tuh? Cowok? Jangan-jangan pacar Mbak Lia lagi. Udahlah, aku lewat pintu samping aja."batinku sambil jalan ke pintu yang terletak di samping rumah dekat tempat parkir mobil. Aku masuk diam-diam ke kamar biar gak ganggu Mbak Lia dan pacarnya itu.

Gak lama setelah aku masuk kamar, ibu nyamperin, "Hayoo.. Si eneng naon eta masuk kamar ngendep-ngendep?"
"Ah >.< ibuuu... ngagetin aja. Nteu naon. Cuma gamau ganggu Mbak Lia yang lagi pacaran aja di depan, Bu."
"Pacaran? Mbakmu itu ndak pacaran, Ndok. Itu temannya, namanya teh Daki, Deki, apa Dogi ya? Ya pokoknya gitu lah."
"Ha? Kok ibu tau?"
"Iya, udah sering dia teh main kesini, kamu aja yang belum pulang. Dia baik, ndok"
"Ah ibu gabilang, bytheway bu, masak gak? Lapeer"kataku dengan muka lemas.
"Masak, Ndok. Ada nasi bakar ayam. Mau?"
"Mau... Anter kesini ajah ya buuu.."kataku mengoda biar Ibu bawain ke atas.
"Iya, tunggu ya neng."

---Lia's pov---
Aku melihat Ibu baru turun dari lantai atas, masak iya si Becca udah pulang, kan belum jam 4. Tapi wait, itu Ibu nyiapin makanan di dapur kayaknya. Akupun permisi ke belakang bentar. Aku samperi ibu yang sibuk menata makanan.

"Bu, makanan buat saha eta?"
"Buat si dede, neng"
"Ha? Si Becca udah pulang? Kok aku galiat?"
"Gimana mau liat? Wong dia aja ngendap ke rumah-__- takut ganggu kamu katanya."
"Alah, alah. Jangan dianterkeun ibu makanannya. Biar aku aja teriak, dia harus turun"
"Nteu gitu sama adik sendiri."
"Nteu apa-apa ibuu.."kataku ke ruang tengah dan berteriak ke atas, "Dedeee... Beceeekkk.. Turun kamu.. Buruaaaan.."

---Lia's pov end---

Why Mbak Lia shouted from downstairs anyway-__- Dia kan lagi pacaran *eh-__- used to shout that I ate at the downstairs-__- Mbak Lia so weird :p With lazy steps, I walked slowly to the bottom floor and I got Mbak Lia is ready at the dinner table with her friend. I choose a chair beside Mbak Lia without looking to her and her friend, and began to pray before lunch. But Mbak Lia stoppped me and introduced her friend to me. "Becca, this is Dicky. Dicky, this is Becca :)"

"Hello" I said while looking Mbak Lia friend.
"Hi Becca :) I'm Dicky" he said, awed and make him confused.
"BECCAAAAA!!" Mbak Lia shouted in my ear and made me back to realize.
"Mbak-__- aku gak budek"kataku kembali melanjutkan mengambil makanan yang tertunda ini hehe.

After lunch together, Dicky permission to return to his house. He said he's training schedule with his friends. Mbak Lia drove up to the car and closed the gate of our house. I only go back to my room and riveted. Mbak Lia is aware I wiggle my direct stare and ask, "Are you okayy, Bec?"
"I am okay, Mbak."
"Really? I'm not sure~"
"Apaan sih Mbak~ Udah ah mau tidur"
"Ah elaaah~ tuh kan ngeyesss.. Kamu suka Dicky de?"
"Ha? Gak *mukamalu* apaan sih, Mbak-_- kenal aja baru tadi."
"Boong... Diakan personil SM*SH"
"Ha? Jadi bener? :o"
"Apaan?"
"Gak, dari tadi Ecca tuh ingung, kayaknya muka temen Mbak tuh familiar"
"Ah elah kamu-___- suka sama dia de? Want to know his blackberry pin?"
"Do you have? :o"
"Yoiiih~ Mbak gitu.. Hahaha, nih pinnya invite gih, 26FDC3B1"
"Thanks, Mbaaakkk.. Udah sana aku mau tidur dulu, lusa TO nih-___-"
"Selamat tidur adik kecil"


Mau tau kelanjutannya?
Pantengin terus yaaa.. <3 
Jangan lupa comment^^

No comments: